Terima Apa Adanya, Tidak Perlu Mengungkit Masa Lalu. Untuk dirimu yang ingin memulai perjalanan cinta. Karena mencintai adalah resiko yang akan dialami manusia. Cukup besar karena banyak orang berhati-hati dalam menambatkan cintanya. Mungkin juga dirimu. Sangat berhati-hati hingga kamu ingin mendapatkan cinta yang sempurna. Seorang kekasih yang tidak hanya kamu sukai dari fisiknya, tapi juga dari prilakunya. Namun sayang, setiap orang memiliki masa lalunya. Hampir dipastikan untuk bisa mencintai, kita akan menemui kekasih yang mungkin sudah berkali-kali jatuh hati.
Untuk itu, semestinya kita mampu menerima apa adanya. Karakter seseorang bisa berubah dari lingkungannya. Tapi tidak bisa dipaksakan. Biasanya butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa berubah. Bagi kita yang ingin mencintai kekasih yang baik, tentu mengupayakan agar lingkungannya tetap baik. Juga selalu memberikan dukungan positif untuknya. Tidak mengherankan jika nantinya perjalanan cintamu sampai lebih dari setahun, kamu akan mendapatkan dirinya banyak berubah ke arah positif. Bagaimana dengan perselisihan dan pertengkaran? Tentu itu juga terjadi. Namun usahakan, tidak membawa-bawa masa lalunya.
Dipastikan semua orang tidak mau diungkit masa lalunya. Lantaran kita hidup di masa kini, dan telah berjuang di masa lalu untuk sampai di hari ini. Tidak semua orang memiliki masa lalu buruk yang ingin dibicarakan. Semua punya masa lalu buruk, kelam, bahkan menyedihkan hingga trauma. Tapi tidak semua orang mau membagikan kisah-kisah masa lalu dirinya. Itu wajar. Kita yang tidak memiliki masa lalu seburuk dirinya mungkin berpikiran itu aneh. Tapi sejatinya itu wajar. Tidak ada yang aneh. Karena semua orang butuh privasi-nya sendiri dalam menjalani hidup.
Jika tidak ingin menghargai privasinya, dengan tidak mengungkit masa lalunya, karena kita harus tahu masa lalunya lantaran kita ingin berhati-hati, jangan heran jika akhirnya calon kekasihmu memilih pergi. Hidup setiap orang sudah cukup banyak masalah. Tidak banyak yang mau dipusingkan lagi dengan pembicaraan-pembicaraan masa lalu yang kelam. Jadi biarlah berlalu dan ukirlah masa kini lebih baik untuk masa depan. Toh, nantinya masa sekarang juga akan menjadi masa lalu di masa depan. Kamu hanya perlu berusaha tetap mencintainya, apa adanya, dan sebaik-baiknya, agar kenangan buruk di masa lalunya bisa tergantikan dengan masa lalu yang dibuat bersamamu.
Nah, sudah siapkah mencintai? Jika sudah, persiapkan dirimu juga untuk patah hati. Terima apa adanya, tidak perlu mengungkit masa lalunya. Agar hidupmu bahagia, tidak sering terjadi salah paham, dan tidak saling mengintimidasi, menghina, dan merendahkan.